Kumpulan informasi tentang kesehatan seperti gejala penyakit, penyebab penyakit, tips pengobatan alami, ramuan obat tradisional

Minggu, 22 Maret 2015

Diare gejala penyebab tindakan dan pencegahan

Diare gejala penyebab tindakan dan pencegahan

Frekuensi buang air besar yang normal bagi setiap orang berbeda-beda, mungkin berkisar dari 3 kali sehari sampai sekali setiap 3 hari. Seseorang yang menderita diare bila frekuansi buang air besarnya melebihi kebiasaannya dengan kotoran encer dan banyak cairan. Diare yang sekali-sekali tidak berbahaya dan biasanya sembuh dengan sendirinya. Tetapi diare yang berat bisa menyebabkan dehidrasi dan bisa membahayakan jiwa. Pada kasus yang jarang, diare yang terus menerus mungkin merupakan gejala penyakit tipus, cholera dan kanker usus. 

Gejala-Gejala Diare
Gejala yang sering terjadi bila seseorang terkena diare
  • Frekuensi buang air besar melebihi yang normal
  • Kotoran encer/air
  • Sakit/ kejang perut, pada beberapa kasus
  • Demam dan muntah pada beberapa kasus. 
Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada seseorang yang terkena penyakit diare adalah Dehidrasi dengan mata cekung, kulit tidak elastik, haus, lidah dan bibir kering, sedikit buang air kecil

Penyebab umum diare
Ada 4 hal penyebab penyakit diare antara lain 
  1. Anxietas/ rasa cemas ( misalkan karena ujian atau bepergian )
  2. Keracunan makanan ( makan makanan yang terkontaminasi bakteri atau racun kimia )
  3. Infeksi virus dari usus ( misalnya flu usus )
  4. Alergi terhadap makanan tertentu, tidak tahan susu ( pada orang-orang yang tidak mempunyai enzim laktase, yang berfungsi untuk mencernakan susu )
Hal yang harus dilakukan jika terkena diare
Jika terkena diare hal yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut :
  • Minum banyak cairan ( air, sari buah, sup bening ). Hindari alkohol, kopi/teh, susu. Teruskan menyusui bayi, tetapi pada pemberian susu pengganti ASI encerkan sampai 2 kali.
  • Hindari makanan padat atau makan makanan yang tidak berperasa seperti bubur, roti dan pisang selama 1-2 hari
  • Minum cairan rehidrasi oral-oralit
  • Minum cairan rehidrasi oral ( tambahkan air hangat pada larutan garam dan mineral yang sudah tersedia seperti oralit ) atau membuat sendiri larutan gula garam.
  • Periksa kedokter jika diare bertambah berat atau berlanjut lebih dari 2 hari, bila terjadi dehidrasi, kotoran berdarah, atau terus menerus kejang perut. 
Pencegahan agar terhindar diare
Ada beberapa hal yang harus anda lakukan sebagai tindakan pencegahan agar tidak terkena diare antara lain :
  1. Cuci tangan dengan baik sehabis buang air besar dan sebelum menyiapkan makanan. ( Diare karena infeksi bakteri atau virus bisa menular )
  2. Tutup makanan untuk mencegah kontaminasi dari lalat, kecoa dan tikus.
  3. Simpan secara terpisah antara makanan mentah dan yang matang, simpan sisa makanan didalam kulkas.
Itulah mengenai diare gejala penyebab tindan dan pencegahan yang bisa anda lakukan. Semoga bermanfaat. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Diare gejala penyebab tindakan dan pencegahan