Siapa yang tidak suka cokelat, si manis yang lezat ini ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Sudah lezat bermanfaat lagi :) . Sebuah penelitian menyatakan bahwa senyawa yang terkandung dalam cokelat ternyata bisa mengurangi resiko obesitas dan diabetes tipe dua. Selain itu, mengkonsumsi cokelat secara teratur juga dapat mencegah tekanan darah tinggi dan menurunkan nafsu makan serta meningkatkan kapasitas kognitif anda juga.
Berikut ini adalah rincian penelitian perihal manfaat cokelat untuk kesehatan terutama membantu mencegah obesitas.
Senyawa flavanol yang terkandung dalam cokelat secara signifikan mengurangi resiko kenaikan berat badan dalam jangka panjang. Selain dalam cokelat, flavanol juga terkandung dalam teh, anggur dan makanan lainnya. Selain flavanol yang dapat mencegah obesitas dan diabetes, flavanol juga dapat bertindak sebagai antioksidan yang mana melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan juga memperlambat oksidasi sel pada waktu yang sama.
Penelitian dilakukan oleh Andrew P .Neilson terhadap tikus selama setahun dan menyimpulkan bahwa dengan mengkonsumsi cokelat dapat mencegah kenaikan berat badan dan hipertensi. Penelitian dilanjutkan selama tiga bulan terhadap tikus yang diberi perlakuan pada makanannya yang mengandung flavanols, monomer, oligomer dan polimer procyandins. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa berat badan tikus selama 3 bulan tetap terjaga serta meningkatnya toleransi terhadap glukosa sehingga dapat mencegah timbulnya diabetes tipe 2 ( Baca : kencing manis gejala penyebab dan tindakan ) dalam jangka panjang.
Penelitian dilakukan pada beberapa tikus laboratorium yang memberi makan diet yang berbeda dan yang menerima jumlah yang berbeda dari flavanol. Ternyata bahwa menambahkan satu jenis flavanol (procyanidins oligomer) telah membantu tikus menurunkan berat badan, karena masalah anti-diabetes dan anti-obesitas-nya.
Penelitian tikus ini dilakukan oleh peneliti Andrew P. Neilson, tapi sepanjang tahun ada banyak penelitian lain yang telah menyimpulkan hal yang sama: makan cokelat dalam jumlah kecil bisa dan akan mencegah kenaikan berat badan dan hipertensi. Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan, di mana tikus laboratorium diberi makan beberapa diet yang berbeda (baik rendah dan tinggi lemak), untuk merekam reaksi mereka masing-masing. Juga, diet mengandung tiga jenis flavanols juga, monomer, oligomer dan polimer procyandins, dan ternyata bahwa yang terakhir adalah yang paling efisien untuk menjaga berat badan tikus, serta untuk meningkatkan toleransi glukosa mereka, yang memimpin peneliti untuk percaya bahwa hal itu juga dapat mencegah timbulnya diabetes tipe 2 dalam jangka panjang.
Berdasarkan hasil penelitian mereka agar manfaat cokelat dapat dirasakan terutama untuk mencegah obesitas, maka kita harus mengkonsumsi cokelat kurang lebih 70 gram setiap hari. Selain mencegah obesitas dan berat badan. Cokelat dipercaya dapat mengurangi resiko aterosklerosis yakni pengerasan dan penebalan arteri dengan kata lain mengkonsumsi cokelat terutama cokelat hitam memberi dampak positif terhadap kesehatan pembuluh darah